7 Kabar Baik di Tengah Pandemi Covid-19

blog image

TAT, Jakarta - Seiring wabah yang semakin meluas, banyak orang terdampak yang harus rela kehilangan pekerjaan dan/atau anggota keluarga tercinta. Kepedihan yang muncul tentu tidak bisa terbayangkan, karena situasi sulit terjadi terjadi bersamaan. Namun siapa sangka, ada pula beberapa kabar baik yang muncul di tengah pandemi Covid-19. Apa saja?

1. Thailand Selatan melakukan gencatan senjata dengan Pemerintah Thailand

Selama beberapa tahun terakhir, banyak pemberontakan telah terjadi di Thailand Selatan. Tapi kali ini, kedua belah pihak memutuskan untuk menjeda konflik dan lebih memilih untuk menghabiskan energi mereka dalam upaya penanggulangan Covid-19. Semoga setelah pandemi selesai, situasi damai ini terus berlanjut.

2. Makanan gratis untuk yang membutuhkan

Di tengah situasi seperti sekarang, orang-orang di Thailand justru saling bahu-membahu untuk membantu sesama yang membutuhkan; tanpa memandang ras dan agama. Bantuan ini tidak terbatas pada orang Thailand saja, melainkan juga untuk wisatawan asing.

3. Pasangan pedagang asongan menyumbangkan 1,15 juta baht ke rumah sakit


Sementara kita semua aman dan sehat di rumah, dokter dan perawat di luar sana mempertaruhkan nyawa mereka untuk merawat pasien sebanyak mungkin. Sebagai bentuk apresiasi, pasangan pedagang asongan di Chonburi memutuskan untuk menyumbangkan tabungan mereka (senilai 1,15 juta baht) ke dua rumah sakit.

 4. Pemulihan Alam

Di saat manusia berdiam diri di rumah dan berjibaku dengan pandemi Covid-19, justru alam perlahan kembali ke keadaan semula yang indah. Salah satunya yang terjadi di pantai-pantai di Phuket. Kini terlihat air aquamarine jernih, pasir putih, dan suasana tenang. Sangat indah!

5. Kamar gratis untuk tenaga medis, pasien Covid-19 gejala ringan, dan tunawisma

Di berbagai provinsi di Thailand, banyak hotel telah sepakat untuk membuka kamar mereka untuk tenaga medis, serta menjadikannya rumah sakit darurat untuk pasien positif dengan gejala ringan. Bangkok juga menyediakan penginapan gratis bagi para tunawisma dengan kebutuhan pokok dan makanan.

6. Lebih banyak orang berbelanja di toko kelontong

Ketika Anda memiliki kesempatan, ingatlah untuk mendukung bisnis kecil dan penjual lokal, seperti yang sedang dan telah dilakukan orang Thailand. Di Bangkok, lebih banyak orang membeli sayuran, buah-buahan, dan daging dari truk kelontong yang berkeliling di sekitar lingkungan. Dengan orang-orang didesak untuk menjaga jarak sosial, membeli dari truk grosir adalah cara yang bagus untuk menghindari keramaian.

7. Penurunan tren, rapid test terjangkau, dan bantuan pemerintah

Walaupun sepertinya situasinya tidak akan segera berakhir, Thailand tampaknya telah menemukan solusi untuk menjaga Covid-19 tetap terkendali, dengan kasus-kasus positif baru dengan tren menurun. Bahkan per 13 Mei, Pemerintah Thailand telah resmi mengumumkan status "zero case" alias tidak ditemukannya lagi kasus baru Covid-19.

Rapid test kit juga kini tersedia dengan harga terjangkau, sekitar 1.500 baht. Bahkan Chulalongkorn University telah menciptakan tes strip Covid-19 sehingga lebih banyak orang dapat dites. Selain itu, untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19, Pemerintah Thailand membagikan 5.000 baht/bulan selama tiga bulan untuk meringankan beban keuangan. Namun, harap dicatat bahwa selebaran ini hanya untuk mereka yang dianggap memenuhi syarat oleh Departemen Keuangan.

Info diperoleh dari thailand.tripcanvas.co/