TAT, Jakarta - Salah satu acara seni terbesar dan paling kreatif di Bangkok, "Bangkok Art Biennale" kembali untuk edisi ketiga dan akan berlangsung selama empat bulan di tempat budaya dan warisan di seluruh Thailand dari 22 Oktober 2022 hingga 23 Februari 2023.

Didukung oleh Tourism Authority of Thailand (TAT), festival "Bangkok Art Biennale" bertujuan untuk mengubah lanskap kota Bangkok yang ramai menjadi taman bermain kreatif bagi para seniman dan pencinta seni. Tema "CHAOS: CALM" untuk acara tahun ini dimaksudkan untuk mencerminkan masa-masa penuh gejolak beberapa tahun terakhir dari pandemi hingga perubahan iklim hingga kerusuhan sosial-politik, dan untuk menawarkan harapan melalui seni sekaligus merayakan keragaman identitas, budaya, dan sejarah.

Gubernur TAT Thailand, Yuthasak Supasorn, mengatakan, "Bangkok Art Biennale benar-benar acara luar biasa yang sayang untuk dilewatkan. Membentang di seluruh kota dan menggabungkan ruang seni dan budaya serta landmark ikonik, kuil, dan ruang publik, ia menawarkan kesempatan kepada wisatawan dan penduduk setempat untuk menikmati seni kontemporer dalam suasana yang menarik".

Festival seni kontemporer yang sangat dinanti-nantikan ini akan menampilkan karya 73 seniman lokal dan internasional selama 4 bulan di 10 lokasi budaya dan warisan di seluruh Bangkok, serta secara online. Ini termasuk dari Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, Prancis, Belgia, Italia, Jerman, Rusia, Ethiopia, India, Nigeria, Pakistan, Cina, Jepang, Australia, Singapura, Vietnam, Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Thailand.

Karya mereka akan dipamerkan di 11 lokasi berbeda di Bangkok, termasuk Bangkok Art and Culture Centre (BACC), Museum Siam, JWD Art Space, Queen Sirikit National Convention Center (QSNCC), CentralWorld, Samyan Mitrtown, The PARQ, Wat Arun, dan Wat Pho. Festival ini juga dapat dilihat secara online melalui Bangkok Art Biennale Virtual Venue, menawarkan sejumlah karya seni yang dibuat khusus untuk ranah digital. Program “Bangkok Art Biennale” juga akan menghadirkan konferensi pendidikan, pembicaraan, lokakarya, dan kunjungan yang dipandu.

Sorotan dari program ini termasuk situs patung baru oleh seniman Inggris Antony Gormley di Wat Pho yang ikonis, artis Qatar-Amerika dan pembuat film Sophia Al-Maria di Wat Pho, dan artis Satu ≠ Padu Collaborative (juga dikenal sebagai Prach Pimarnman, Kamin Lertchaiprasert dan Chitti Kasemkitvatana).

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi bkkartbiennale.com