Berkunjung ke Lamphun, “Surga” Wisata di Thailand

blog image

TAT, Jakarta - Lamphun dulunya merupakan ibu kota Kerajaan Hariphunchai dan kota paling utara dari Kerajaan Mon pada periode Dvaravati. Namun pada tahun 1281, ibu kota beralih ke Chiang Mai dan Lamphun dibawa ke Kerajaan Lanna yang baru oleh Raja Mengrai. Maka sejak abad ke-19, Lamphun menjadi bagian dari Siam.


Lamphun paling sering dikunjungi sebagai perjalanan sehari dari Chiang Mai meski sebenarnya, perjalanannya cukup jauh untuk tidak menginap. Dibutuhkan waktu 40 menit berkendara ke selatan dari Chiang Mai melewati pedesaan Thailand Utara yang eksotis. Bila mengambil rute Highway 106 lama, Anda akan melihat hamparan jalan dengan pohon karet menjulang tinggi di kedua sisi jalan.


Wisata Kuil dan Museum di Lamphun

Tempat pertama yang Anda perlu kunjungi adalah kuil Wat Phra That Hariphunchai. Ciri khas kuil ini adalah stupa besar yang dibangun untuk menampung sehelai rambut Buddha. Renovasi pernah dilakukan oleh biksu Kruba Srivichai, seorang penduduk asli Lamphun yang selama hidupnya terlibat dalam perbaikan dan pembangunan lebih dari 100 kuil, jalan, dan proyek lain.

Di sebelah kuil, terdapat Museum Nasional Hariphunchai yang menampilkan artefak dari periode Dvaravati, Haripunchai, Lanna, dan Rattanakosin. Anda bisa melihat banyak barang peninggalan prasejarah mulai dari peralatan, ukiran, jimat, batu prasasti dalam naskah Mon dan Lanna, serta kerangka manusia prasejarah. Tepat di belakang museum, terdapat Museum Komunitas Lamphun yang menampilkan teks, foto, radio, gramofon, dan barang peninggalan abad lalu.

Tidak jauh dari Wat Phra That Haripunchai, terdapat Wat Chamthewi, kuil berukuran lebih kecil yang sangat dihormati karena diyakini abu Ratu Chamthewi diabadikan di salah satu pagoda di sini. Kuil ini juga dikenal sebagai Wat Ku Kut, aula pemujaan kuil yang menampilkan mural berisi tentang kehidupan dan masa ratu prajurit, serta museum kecil yang didedikasikan untuknya.

Objek Wisata Alam dan Taman Nasional

Selain kuil dan museum, Anda juga bisa berkunjung ke taman nasional di Lamphun. Setidaknya terdapat banyak objek wisata alam yang bisa Anda nikmati bersama teman dan keluarga selama di sini.

1. Taman Nasional Mae Takhrai,

secara resmi terdaftar sebagai taman nasional pada bulan Desember 2017. Daerah pegunungan dan hutannya merupakan rumah bagi satwa liar seperti kera, owa, harimau, dan berbagai spesies burung. Terdapat juga air terjun yang bisa Anda kunjungi.

2. Taman Nasional Doi Khun Tan,

melintasi daerah pegunungan yang memisahkan provinsi Lamphun dan Lampang. Objek wisata alam yang bisa Anda nikmati adalah jalur hiking, air terjun, akomodasi bungalow, dan berkemah.

3. Terowongan Kereta Api Khun Tan,

terpanjang di Thailand dengan tinggi 1.352 meter. Terowongan didedikasikan untuk para pekerja yang gugur selama pembangunan dan insinyur kereta api Jerman Emil Eisenhofer.

4. Taman Nasional Mae Ping.

Khas dengan daerah pegunungan dan hutannya. Anda bisa menikmati akomodasi trekking, mengamati burung, berkemah, dan melihat rumah rakit apung. Anda juga bisa melihat satwa liar setempat seperti rusa, babi hutan, gorila, lutung, dan owa selama di sini.

5. Air Terjun Ko Luang,

termasuk air terjun yang wajib dikunjungi selama di Thailand. Anda akan dibuat takjub dengan perubahan warna air terjun seiring pergantian musim. Terdapat pula Gua kapur terdekat dikenal dengan stalaktit dan stalagmitnya.


Komunitas Lokal di Lamphun

Kurang lengkap rasanya saat berjalan-jalan tidak berkunjung ke komunitas lokal. Maka saat berkunjung ke Lamphun, Anda bisa berhenti di distrik Li, sekitar 25 kilometer dari Taman untuk mengunjungi Ban Phrabat Huai Tom. Komunitas lokalnya bernama Karen, berisikan penenum terampil yang mampu memproduksi kain dan tekstil tenun indah. Penduduk desa Ban Phrabat Huai Tom adalah vegetarian dan sebagian besarnya berprofesi sebagai petani, sehingga saat berkunjung ke sini, Anda bisa belajar tentang gaya hidup dan budaya mereka.


Tempat lain yang bisa Anda kunjung adalah Phra Mahathat Chedi Sri Wiangchai, pagoda berwarna emas dengan lebar 40 meter dan tinggi 70 meter. Disekelilingnya, terdapat banyak pagoda dan gambar Buddha berukuran lebih kecil. Sekitar satu kilometer dari sana, Anda bisa menemukan Wat Phra Buddha Bat Huai Tom, kuil indah yang berada di bawah perawatan Pusat Pengembangan Proyek Kerajaan Phra Bat Huai Tom.

Festival Lengkeng Tahunan di Lamphun

Lamphun merupakan wilayah penghasil utama buah lengkeng. Festival buah lengkeng biasanya dilaksanakan pada bulan Juli hingga Agustus. Maka tak heran, Anda akan menemukan banyak kios penjual camilan berbahan dasar lengkeng, kontes kecantikan lengkeng, serta parade dan pertunjukan musik untuk merayakan buah favorit Lamphun.