TAT, Jakarta - The Tourism Authority of Thailand (TAT) dengan bangga mengumumkan bahwa Chiang Mai telah ditambahkan sebagai tujuan kuliner dalam edisi ketiga MICHELIN Guide in Thailand, yang akan dirilis pada akhir tahun ini. Yuthasak Supasorn, Gubernur TAT mengatakan, "Penambahan Chiang Mai sebagai tujuan kuliner lain dalam edisi terbaru MICHELIN Guide mencerminkan adanya pertumbuhan gastronomi di Thailand, sehingga hal ini diharapkan dapat meningkatkan status kuliner di wilayah tersebut."
Chiang Mai merupakan wilayah dengan perpaduan memikat antara konsep lama dan modern, yang juga terlihat pada wisata kulinernya. Anda akan mudah menemukan berbagai tempat makan dengan konsep menakjubkan, mulai dari restoran kecil bergaya Lanna yang penuh dengan rasa dan aroma, hingga restoran kelas atas.
Chiang Mai juga merupakan rumah bagi banyak situs Royal Project. Upaya pelestarian warisan dan tradisi pertanian banyak dilakukan di kawasan ini, sehingga membantu menyediakan mata pencaharian yang lebih baik dan berkelanjutan bagi masyarakat setempat. Alhasil, upaya ini mampu meningkatkan produk dan bahan segar untuk lanskap kulinernya.
Bagi jutaan wisatawan yang mengunjungi Chiang Mai setiap tahun, berbagai akomodasi yang mengesankan ditawarkan, menyesuaikan dengan selera dan anggaran. Dari hostel kuno dan guesthouse murah yang terletak di pinggir jalan, properti kelas menengah dan alamat bintang lima yang terletak di pusat kota, hingga tempat persembunyian butik yang menakjubkan di lingkungan hijau subur.
Mr. Segsarn Trai-Ukos, Direktur Michelin Siam dan Sekjen Michelin East Asia-Australia mengatakan, Chiang Mai layak disorot dalam MICHELIN Guide in Thailand karena masakan lokalnya yang khas. Ini merupakan kesaksian nyata tentang keragaman makanan di Thailand yang bervariasi karena kombinasi iklim, geografi, budaya, sejarah, dan etnis di setiap wilayah. Tak heran jika Thailand dijadikan sebagai destinasi gastro-wisata ideal yang menarik."