TAT, Jakarta - Komite Warisan Dunia UNESCO baru-baru ini mengakui Kota Kuno Si Thep dan Monumen Dvaravati terkait di provinsi Phetchabun sebagai situs warisan budaya dunia. Dengan penambahan ini, Thailand kini memiliki tujuh situs warisan budaya terdaftar.
Kota Kuno Si Thep dan Monumen Dvaravati adalah kompleks yang terdiri dari tiga bagian utama: situs kota kembar yang dikelilingi oleh parit, monumen kuno megah Khao Klang Nok, dan monumen kuno Khao Thamorrat Cave.
Situs-situs ini mencerminkan arsitektur, tradisi seni, dan keberagaman keagamaan Kekaisaran Dvaravati yang berkembang di Tengah Thailand dari abad ke-6 hingga ke-10, menunjukkan pengaruh dari India. Akibat adaptasi lokal, terbentuklah tradisi seni khas yang dikenal sebagai Sekolah Seni Si Thep, yang kemudian memengaruhi peradaban lain di Asia Tenggara.
Atas pencapaian ini, digelar pameran khusus tentang Si Thep Historical Park di Bangkok National Museum mulai 20 September sampai 14 Januari tahun mendatang. Para wisatawan yang berkunjung pada tanggal 20-24 September juga diberikan tiket masuk gratis.
Kota Kuno Si Thep terletak di provinsi Phetchabun, sekitar 340 km di utara Bangkok. Phetchabun terkenal dengan pemandangan alamnya yang memukau dengan pegunungan dan kabut, menjadikannya destinasi populer untuk trekking dan berkemah.
Di antara daya tarik terkenal Phetchabun adalah beberapa taman nasional seperti Khao Kho, Nam Nao, Phu Hin Rong Kla, dan Thung Salaeng Luang. Selain itu, terdapat juga gunung tertinggi, Phu Thap Boek, serta lima patung Buddha putih bertumpuk di Wat Phrathat Pha Son Kaeo, dan That Yai Waterfall yang merupakan salah satu dari 25 finalis dalam kampanye 'Unseen New Chapters'.
Selain Kota Kuno Si Thep, destinasi wisata lain yang juga tercatat sebagai situs warisan budaya di Thailand, yaitu Historic Town of Sukhothai and Associated Historic Towns (1991), Historic City of Ayutthaya (1991), dan Ban Chiang Archaeological Site (1992). Sementara itu, terdapat juga tiga situs alam Thungyai-Huai Kha Khaeng Wildlife Sanctuaries (1991), Dong Phayayen-Khao Yai Forest Complex (2005), dan Kaeng Krachan Forest Complex (2021).