TAT, Jakarta - Lebih dari 27.000 turis internasional datang ke Thailand sejak diluncurkannya program "Phuket Sandbox", "Samui Plus", dan "Phuket Sandbox 7+7 Extension". Ketiga program ini telah membantu perekonomian Thailand karena berhasil menambah pendapatan penduduk dari penyewaan akomodasi, belanja dan wisata, penjualan makanan dan minuman, layanan kesehatan, dan lainnya. 

Keberhasilan program mendorong pemerintah untuk membuka kembali destinasi wisata lain dengan tetap memperhatikan keselamatan dan kesehatan pengunjung. Berikut ini program yang sudah diluncurkan dan direncanakan untuk dibuka kembali di bulan Oktober.

Phuket Sandbox

Pertama kali dibuka pada 1 Juli yang lalu, program ini telah mendatangkan lebih dari 26.400 pengunjung dan pendapatan hingga 1,634 juta Baht pada dua bulan pertama. Meski awalnya hanya diperuntukkan bagi turis asing yang telah divaksinasi penuh, per 8 September, turis domestik akan diizinkan masuk ke Phuket untuk tujuan pariwisata dengan syarat telah divaksinasi setidaknya dosis pertama. Mereka juga perlu memberikan bukti pemesanan hotel bersertifikasi SHA Plus dan mendaftar di www.gophuget.com.

Samui Plus

Samui Plus diluncurkan pada 15 Juli lalu dan sudah mendatangkan 918 pengunjung dan pendapatan hingga 37,6 juta Baht. Program ini mengizinkan turis asing untuk mengunjungi Ko Samui, Ko Pha-ngan, dan Ko Tao setelah bermalam selama 7 hari di Phuket.

Phuket Sandbox 7+7 Extension

Phuket Sandbox 7+7 Extension diluncurkan pada 16 Agustus lalu. Melalui program ini, turis asing diberikan lebih banyak kesempatan untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata lain. Pengunjung dapat bermalam 7 hari di Phuket dan 7 hari lainnya di destinasi lain seperti Krabi (Ko Phi Phi, Ko Ngai, atau Railay Beach), Phang-Nga (Khao Lak atau Ko Yao), atau Surat Thani (Ko Samui, Ko Pha-ngan, atau Ko Tao).

Lebih Banyak Destinasi di Thailand Akan Dibuka Kembali

Mulai 1 Oktober, lebih banyak destinasi di Thailand akan dibuka. Ini termasuk Bangkok, Chiang Mai, Hua Hin, dan Pattaya. Pembukaan kembali berbagai destinasi wisata dikarenakan semakin banyaknya jumlah penduduk yang telah divaksinasi sejak program vaksinasi massal dimulai pada 7 Juni lalu.