Menyusuri Lokasi Syuting Film Blockbuster di Thailand

blog image

TAT, Jakarta - Bayangkan Anda melangkah di tempat yang sama dengan para bintang Hollywood. Dari rimba prasejarah di Krabi hingga resor mewah di Ko Samui, Thailand kini bukan sekadar destinasi wisata, melainkan panggung raksasa yang memikat dunia perfilman internasional.

Ini adalah kesempatan langka untuk Anda bisa menapaki jejak para bintang Hollywood sekaligus menyelami pesona sinematik yang tak terlupakan.

Jejak Dinosaurus di Selatan Thailand

Salah satu produksi terbaru adalah Jurassic World Rebirth, film epik yang dibintangi Scarlett Johansson, Mahershala Ali, hingga Jonathan Bailey (Bridgerton). Dalam sekejap, pantai, hutan, dan tebing karst di Thailand bagian selatan disulap menjadi dunia prasejarah yang penuh dinosaurus.

Kabar baiknya, Anda bisa ikut merasakan sensasi petualangan ala film ini. Coba kunjungi:

  • Air Terjun Huai To di Krabi, tempat adegan pertemuan dramatis dengan dinosaurus.
  • Pantai Ko Kradan, Trang, dengan pasir putih dan laut jernih yang ikonik.
  • Teluk Phang Nga dengan air hijau zamrud yang spektakuler.

White Lotus Season 3: Drama di Balik Kemewahan

Dari petualangan dinosaurus, kita beralih ke kemewahan penuh misteri. The White Lotus Season 3 dari HBO menjadikan Thailand sebagai latar utama, dibintangi Carrie Coon dan Jason Isaacs. Serial ini menampilkan resor kelas dunia seperti Four Seasons Resort Koh Samui dan Anantara Mai Khao Phuket Villas.

Bagi penggemar, ini kesempatan sempurna untuk berlibur persis seperti tokoh di layar. Menikmati vila tepi pantai, suasana tropis, sekaligus ikut merasakan nuansa drama yang jadi ciri khas serial ini.

Lokasi Legendaris di Thailand

Thailand bukan pendatang baru di dunia perfilman. Negeri Gajah Putih sudah lama jadi magnet bagi sineas dunia. Beberapa lokasi bahkan menjadi ikon wisata global berkat film:

  • Maya Bay, Phi Phi Islands (Krabi): Populer lewat The Beach (2000) yang dibintangi Leonardo DiCaprio. Popularitasnya mendunia, meski kini akses wisatawan dibatasi untuk menjaga kelestarian ekosistemnya. 
  • Bangkok: Tampil dalam The Hangover Part II (2011), Only God Forgives (2013), hingga Tomorrow Never Dies (1997). Dari gang sempit berhias lampu neon hingga kejar-kejaran di gedung pencakar langit, ibu kota ini selalu mencuri perhatian.
  • Chiang Mai & Pegunungan Utara: Lokasi Rambo (2008) dan American Gangster (2007), menyorot kuil kuno, desa tradisional, dan pegunungan berkabut yang kontras dengan suasana kota.
  • Provinsi Krabi:  Tebing karst menjulang dan laguna tersembunyi memikat Star Wars: Episode III - Revenge of the Sith (2005) hingga Jurassic World Rebirth (2025).
  • Khao Sok National Park: Dikenal lewat Lost in Thailand (2012), film box office Tiongkok yang memperkenalkan keelokan alam Thailand kepada jutaan penonton Asia.

Mengapa Thailand Jadi Favorit Filmmaker Dunia?

Thailand punya semua yang dicari para filmmaker dunia. Negeri Gajah Putih ini menawarkan paket lengkap yang bikin banyak produksi film internasional jatuh hati.

  • Lanskap beragam: pantai tropis, hutan rimbun, kota modern, hingga reruntuhan bersejarah.
  • Kru terampil: profesional perfilman Thailand dikenal ahli, ramah, dan mudah diajak bekerja sama.
  • Efisiensi biaya: kualitas produksi kelas dunia dengan biaya yang tetap kompetitif.
  • Kekayaan budaya: mitologi, sejarah, dan spiritualitas memberi warna otentik pada cerita film.

Tak hanya sekadar hiburan, produksi film internasional juga membawa dampak nyata bagi Thailand. Industri ini menjadi promosi global yang sangat efektif, mendorong wisata berbasis film, menciptakan lapangan kerja, memperkuat citra positif di mata dunia, sekaligus mendukung pariwisata berkelanjutan.

Jadi, film favorit Anda berikutnya mungkin bukan hanya bisa dinikmati di layar bioskop, tetapi juga langsung dialami di destinasi aslinya: Thailand!