MICHELIN Guide Thailand 2023 Diperluas Hingga Isan

blog image

TAT, Jakarta - MICHELIN Guide Thailand 2023 akan diperluas hingga wilayah Timur Laut Thailand yang secara luas dikenal sebagai 'Isan'. Perluasan ini akan menampilkan Nakhon Ratchasima, Ubon Ratchathani, Udon Thani, dan Khon Kaen yang daftarnya akan dirilis dalam edisi keenam pada akhir tahun 2022.

Masuknya Thailand ke dalam MICHELIN Guide selama lima tahun terakhir telah berkontribusi dalam mempromosikan Thailand sebagai tujuan gastronomi dunia. Dalam edisi terbaru 2022, jumlah restoran di Thailand yang dipilih bertambah dari yang semula 126 di tahun 2018 menjadi 361 dengan 32 diantaranya mendapatkan bintang MICHELIN.

Alasan MICHELIN Guide Thailand 2023 Diperluas Hingga Isan

Mr. Yuthasak Supasorn, Gubernur TAT, mengatakan "Wilayah Timur Laut Thailand memiliki potensi yang sangat besar, terutama dalam hal budaya dan sejarah kuliner, atraksi wisata yang beragam, serta gaya hidup lokal yang menawan. Selain masakan yang lezat dan otentik, orang-orang dari segala usia dapat mengunjungi tempat-tempat wisata seperti Nakhon Ratchasima, Pha Taem National Park di Ubon Ratchathani, Ban Chiang Archaeological Site di Udon Thani, dan Phu Wiang Dinosaur Museum di Khon Kaen."

"Selain itu, wilayah Timur Laut memiliki banyak produk makanan dan kerajinan lokal yang luar biasa, dengan lebih dari 34 item Indikasi Geografis terdaftar, yang dapat menjadi pilihan untuk oleh-oleh. Dengan diluncurkannya MICHELIN Guide Thailand edisi 2023 mendatang, kami berharap tidak hanya seluruh dunia akan menyadari pemandangan kuliner yang beragam di wilayah Timur Laut Thailand, tetapi juga meningkatkan pariwisata dan ekonomi lokal pada saat yang bersamaan."

Masakan Isan memiliki latar belakang yang menarik dengan pengaruh budaya dari zaman kuno, termasuk Kerajaan Sukhothai dan kerajaan Khmer serta dari negara tetangga yaitu Laos, Vietnam, Kamboja, dan Cina. Wilayah ini memiliki ladang dan hutan di dataran tinggi dan pegunungan yang cocok untuk peternakan. Selain itu, ini adalah area penting untuk budidaya padi berkualitas termasuk beras Melati dan beras ketan yang terkenal di dunia. Meskipun makanan Isan tidak mengandung bahan makanan laut karena lokasi geografisnya yang terkurung daratan, wilayah ini memiliki banyak sungai terutama Sungai Mekong, di mana ikan air tawar berlimpah.

Gwendal Poullennec, Direktur Internasional MICHELIN Guides, mengatakan bahwa inspektur Michelin terkesan dengan masakan Isan yang beraroma dan khas, karena masakan ini menggunakan metode memasak yang sederhana namun memberikan profil rasa yang halus dan kompleks. Teknik pengawetan makanan Isan juga menjadi perhatian karena menunjukkan kearifan lokal dalam menjaga ikan dan sayuran musiman agar lebih tahan lama sebagai bahan makanan. Ikan fermentasi [Pla Ra], terbuat dari ikan lokal yang difermentasi dalam garam dan nasi, adalah bahan pengawet paling terkenal dan utama yang telah digunakan dalam banyak masakan dan saus bahkan telah terdaftar sebagai warisan kearifan budaya nasional sejak tahun 2012 lalu.

"Selain makanan yang unik dan latar belakang kuliner yang menarik, ada banyak chef kelahiran Isan yang memiliki pengetahuan makanan dan pengalaman memasak dari bekerja di restoran terkenal dunia di luar negeri dan kini telah membuka restoran sendiri. Mereka memainkan peran penting dalam mengangkat makanan Isan ke tingkat berikutnya menggunakan bahan-bahan lokal yang dikombinasikan dengan keterampilan memasak yang unggul sehingga menetapkan standar baru untuk makanan lokal yang lebih berkualitas tinggi. Ini adalah tanda yang bagus bahwa wilayah Timur Laut Thailand akan segera menjadi tujuan wisata yang menarik untuk gastronomi lokal, berkontribusi pada ekonomi yang baik di antara komunitas dan pasar lokal," kata Poullennec.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai MICHELIN Guide dapat mengunjungi guide.michelin.com atau halaman Facebook: facebook.com/MichelinGuideThailand.