TAT, Jakarta -Â Dua provinsi Thailand kembali menorehkan prestasi di panggung internasional. Nan dan Songkhla resmi bergabung dengan UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2025, sebuah pencapaian yang semakin mengukuhkan Thailand sebagai negara dengan ekosistem kreatif yang kuat, dinamis, dan berdaya saing global.
Nan mendapat pengakuan di kategori Crafts and Folk Art, sementara Songkhla meraih gelar di bidang Gastronomy. Pengumuman ini bertepatan dengan World Cities Day 2025, saat UNESCO memperkenalkan 58 kota baru dari 41 negara sebagai anggota UCCN.
Dengan masuknya Nan dan Songkhla, jaringan ini kini mencakup 408 kota yang tersebar di lebih dari 100 negara, termasuk tujuh kota dari Thailand. Sebelumnya, Phuket, Chiang Mai, Bangkok, Sukhothai, Phetchaburi, Chiang Rai, dan Suphan Buri telah lebih dulu mengharumkan nama Thailand lewat berbagai kategori, dari desain, musik hingga seni tradisi dan gastronomi.
Nan meraih pengakuan UNESCO berkat tema "Artisans-Community-Nature", yang menyoroti hubungan erat antara seniman lokal, kearifan komunitas, dan warisan alam. Nan adalah rumah bagi tradisi yang terus hidup, mulai dari tenun Tai Lue, kerajinan bambu, peninggalan tungku Bo Suak, hingga mural ikonik di Wat Phumin. Kekayaan ini menjadikan Nan sebuah "Living Old City", tempat tradisi dipertahankan namun tetap berkembang melalui kreativitas kontemporer.
Sementara itu, Songkhla bersinar sebagai kota gastronomi berkat kekayaan kulinernya yang dipengaruhi oleh posisinya sebagai "kota dua laut (city of two seas)", diapit Danau Songkhla dan Teluk Thailand.
Dari perkebunan palem hingga komunitas nelayan, setiap sudut Songkhla menghasilkan bahan-bahan lokal yang melahirkan kuliner berakar budaya Thai, Melayu, Tionghoa, hingga Persia. Keberagaman rasa ini bukan hanya memperkaya identitas kuliner Songkhla, tetapi juga mendukung ekonomi lokal dan keberlanjutan komunitas.
Gubernur Tourism Authority of Thailand (TAT), Thapanee Kiatphaibool, menyambut pencapaian ini dengan antusias, "pengakuan Nan dan Songkhla sebagai UNESCO Creative Cities menegaskan kekuatan Thailand dalam mengintegrasikan budaya, kreativitas, dan kearifan lokal ke dalam pembangunan berkelanjutan. Ini sejalan dengan visi kami menjadikan Thailand pusat pariwisata kreatif dan budaya dunia."
Dengan bergabungnya dua kota ini, Thailand semakin memperluas perannya dalam komunitas kreatif global sekaligus memperkuat komitmennya dalam mengembangkan ekonomi kreatif sebagai fondasi pariwisata berkelanjutan dan pembangunan inklusif.
2025Â - Nan (Crafts and Folk Art), Songkhla (Gastronomy)
2023Â - Chiang Rai (Design), Suphan
Buri (Music)
2021Â - Phetchaburi (Gastronomy)
2019Â - Bangkok (Design), Sukhothai
(Crafts and Folk Art)
2017Â - Chiang Mai (Crafts and Folk
Art)
2015Â - Phuket (Gastronomy)