Rekomendasi Perjalanan TAT Mengenai Tindakan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 di Thailand

blog image

Bangkok, 19 Februari 2020

Thailand memiliki kapasitas yang baik dalam deteksi kasus, penilaian risiko, investigasi kasus, diagnosis laboratorium, manajemen klinis, pencegahan dan pengendalian infeksi,serta kemampuan yang baik dalam penyampaian komunikasi dalam krisis.

Thailand juga baru-baru ini memperbaharui rencana kesiapsiagaan pandemi nasional. (Pada saat ini menunggu persetujuan oleh Kabinet Perdana Menteri).

- Dengan dukungan WHO, National Institute of Health of Thailand mendukung pengujian spesimen untuk negara lain yang meminta; dukungan ini saat ini diberikan ke Myanmar. Dukungan untuk Indonesia juga sedang diatur. Dukungan untuk Maladewa juga sedang pembahasan dengan Lembaga Penelitian Ilmu Kedokteran Angkatan Bersenjata atau AFRIMS (Armed Force Research Institute of Medical Sciences).

- Tim penasihat khusus yang terdiri dari mantan pejabat kesehatan tingkat tinggi telah dibentuk untuk mendukung Kementerian Kesehatan Masyarakat dalam menanggapi wabah tersebut.

- Kementerian Kesehatan Masyarakat sedang melakukan pelatihan dengan Dewan Riset Nasional Thailand untuk memperkirakan skenario dan hasil yang mungkin terjadi ketika wabah berkembang di Thailand.

- Pengunjung ke Thailand yang baru-baru ini berada di Wuhan, Cina, dan daerah-daerah lain yang terkena dampak sedang diberikan informasi pada saat kedatangan oleh Departemen Kesehatan Masyarakat, termasuk bagaimana melaporkan setiap penyakit yang mungkin terjadi ke Departemen Pengendalian Penyakit menggunakan hotline 1422 dari mana saja di Thailand.

- Kementerian Kesehatan Masyarakat juga telah memperkenalkan sistem pelaporan online, tersedia dalam bahasa Thailand, Inggris dan Cina, di http://sescimande.net/Self-Screening

Sebelum berangkat dari negara asal

- Penumpang yang datang ke Thailand, dari daerah yang terkena dampak sebagaimana diumumkan oleh Kementerian Kesehatan Masyarakat, akan menjalani pemeriksaan suhu tubuh di bagian check-in sebelum diizinkan naik ke pesawat atau pelayaran.

- Setiap wisatawan yang menunjukkan tanda-tanda gejala COVID-19 (batuk, bersin, kesulitan bernapas atau pilek) harus menjalani evaluasi dan perawatan medis lebih lanjut dan akan disarankan untuk menunda perjalanan.

Dalam perjalanan dengan pesawat atau kapal pesiar

- Staf harus mengenakan masker dan sarung tangan, dan menyediakan masker untuk penumpang serta mengamati penumpang untuk gejala COVID-19.

- Staf harus menerapkan sanitasi tambahan di area dengan lalu lintas tinggi di atas kapal atau pesawat, seperti toilet.

- Semua penumpang dan staf harus mempraktikkan kebersihan tangan (mencuci dengan sabun atau menggunakan gel berbasis alkohol)

- Setiap penumpang yang menunjukkan tanda-tanda gejala COVD-19 dapat diisolasi saat berada di dalam pesawat, dan akan dirujuk untuk evaluasi dan perawatan medis lebih lanjut pada saat kedatangan.

- Penumpang yang duduk di sekitar dekat kasus yang dicurigai dapat ditindaklanjuti selama 14 hari sesuai dengan standar pencegahan dan pengendalian penyakit.

- Sebelum kedatangan, maskapai penerbangan dan operator kapal pesiar harus menyerahkan dokumen dan informasi yang relevan kepada pihak yang berwenang di Thailand untuk evaluasi faktor risiko kesehatan dan tindakan lebih lanjut.

Setibanya di Tujuan

- Wisatawan harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh oleh pemindai termo dan thermometer inframerah dan mengisi kuesioner tentang riwayat perjalanan dan informasi kontak mereka.

- Wisatawan tanpa demam akan menerima kartu awas kesehatan dan diizinkan memasuki negara.

- Wisatawan dengan suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius dan yang memiliki gejala COVID-19 akan diisolasi dan dipindahkan ke rumah sakit yang ditunjuk untuk karantina atau perawatan.

- Wisatawan yang telah melakukan kontak atau duduk di dekat dekat kasus yang dicurigai akan ditindaklanjuti selama 14 hari sesuai dengan standar pencegahan dan pengendalian penyakit.

Ketika Anda di Thailand

1. Untuk Urusan Pekerjaan

- Penyelenggara acara menyarankan para peserta untuk mengunduh infografis tentang "Kiat-kiat Bisnis yang Menyenangkan di Thailand".

- Peserta harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh dengan pemindai termo dan termometer inframerah di pintu masuk acara. Setiap peserta yang menunjukkan tanda-tanda gejala COVID-19 akan menjalani evaluasi dan perawatan medis lebih lanjut dan akan disarankan untuk membatalkan partisipasi mereka.

- Peserta harus mengenakan lencana atau stiker yang menunjukkan bahwa mereka telah lulus pemeriksaan dasar.

- Penyelenggara acara harus menyediakan masker untuk peserta, informasi tentang cara memakai masker dan cara membuangnya dengan benar.

- Penyelenggara acara harus menyediakan gel alkohol pembersih tangan di lokasi dengan lalu lintas tinggi; seperti, konter pendaftaran, area coffee break, dan kamar kecil, serta menyarankan peserta untuk mempraktikkan kebersihan tangan (mencuci dengan sabun atau menggunakan gel alkohol).

2. Dalam Perjalanan Wisata

- Wisatawan lokal dan internasional diminta untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh di tempat-tempat wisata di seluruh negeri.

- Menjalankan saran-saran kesehatan berdasarkan rekomendasi WHO "Mengurangi Risiko Infeksi COVID-19" Anda: bersihkan tangan dengan sabun dan air atau antiseptik berbasis alkohol; tutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin dengan tisu atau siku tertekuk; hindari kontak dekat dengan siapa pun dengan gejala pilek atau flu; masak daging dan telur dengan saksama sampai matang sempurna; dan hindari kontak tanpa perlindungan dengan hewan liar atau hewan ternak hidup.

- Saat bepergian, kenakan masker, hindari kontak dekat dengan siapa pun dengan gejala flu atau seperti flu, dan hindari mengunjungi tempat-tempat ramai.

- Wisatawan lokal dan internasional dapat tetap mendapatkan informasi terkini tentang pariwisata dan situasi COVID-19 di Thailand di www.tatnews.org

- Jika ada wisatawan lokal atau internasional yang sakit saat bepergian, cari perawatan medis lebih awal, atau hubungi Hotline Departemen Pengendalian Penyakit 1422

- Untuk informasi dan bantuan yang berkaitan dengan pariwisata Thailand, hubungi Pusat Kontak TAT 1672 atau Tourist Police 1155.

Pada Kamis, 30 Januari 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan wabah Coronavirus Disease (Covid-19) sebagai keadaan darurat (Public Health Emeergency opf Internationa Concern atau PHEIC). Meski demikian, WHO tidak pernah mengeluarkan rekomendasi larangan penerbangan atau perdagangan apapun berdasarkan keterangan resmi tertanggal 11 Februari 2020.

WHO telah menyarankan negara-negara di seluruh dunia untuk selalu bersiap diri dalam langkah-langkah penanggulangan, termasuk pengawasan aktif, deteksi dini, isolasi, manajemen kasus, pelacakan kontak, dan pencegahan penyebaran COVID-19.

Laporan Situasi Thailand WHO tentang COVID-19 tertanggal 17 Februari 2020, menitikberatkan kepada kesiapsiagaan dan tanggapan tentang apa yang dilakukan Thailand dalam menangani situasi ini, sebagai berikut :

Sehubungan dengan situasi COVID-19 di Thailand, hingga kemarin (18 Februari, 2020), Kementerian Kesehatan Masyarakat telah mengkonfirmasi total 35 kasus yang dikonfirmasi, termasuk 17 orang yang dirawat dan dipulangkan dari rumah sakit. Ini mencerminkan implementasi efektif Thailand pada pengawasan penyakit untuk mencegah penyebaran COVID-19 lebih lanjut.