Thailand Mulai Bersiap untuk Menyambut Wisatawan

blog image

TAT, Jakarta - Seiring dengan tidak ditemukannya kasus lokal baru selama lebih dari satu bulan, Thailand kini mulai mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan wisatawan dari 11 kelompok orang yang diizinkan masuk sesuai surat ''Ketentuan Izin Pesawat untuk Memasuki Thailand (No.2)".

Sebelas kelompok orang tersebut telah diperbolehkan memasuki Thailand dengan syarat memiliki "Surat Izin Masuk" dari kedutaan besar Thailand atau konsulat di luar negeri, termasuk bagi warga asing yang memerlukan perawatan medis di Thailand (kecuali akibat Covid-19) beserta pendamping, dan warga asing yang diizinkan masuk ke Thailand berdasarkan pengaturan khusus.

Pemerintah Kerajaan Thailand juga sedang mempertimbangan tur lokal untuk wisatawan kesehatan dari berbagai negara dan mulai bersiap untuk membuka kembali pariwisata dengan konsep "travel bubbles" pada bulan September mendatang.

Menurut Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA), Thailand dinilai telah siap dalam menghadapi pandemi, salah satunya terlihat dari jumlah tempat tidur di Rumah Sakit yanng memadai di Bangkok dan wilayah lainnya. Sebanyak 568 tempat tidur di hotel bahkan telah dijadikan sebagai lokasi karantina negara. Dalam hal perlengkapan medis, Thailand saat ini memiliki 1.127.970 masker bedah N95, 511.578 set alat pelindung diri (PPE), 11.096 ventilator, dan 319.994 tablet Favipiravir yang dapat digunakan untuk sekitar 4.571 pasien.

Kini telah diterapkan sistem skrining, karantina, dan pelaporan untuk kedatangan turis internasional sesuai tujuan asal dan akhirnya saat berada di Thailand. Sistem isolasi dan karantina yang berlaku saat ini, meliputi:

- Karantina lokal untuk turis antarprovinsi, karantina negara untuk kedatangan internasional, dan karantina negara alternatif untuk kedatangan internasional dengan biaya sendiri.

-  Karantina di rumah (pemantauan dilakukan secara mandiri).

Karantina organisasi.

Karantina Rumah Sakit untuk pengawasan

Menurut CCSA, kesiapan tersebut memungkinkan Thailand untuk terus mempertahankan “nol kasus lokal” selama mungkin sehingga dapat menjaga kesehatan dan keselamatan lebih dari 67 juta warga, termasuk ketika pariwisata benar-benar kembali dibuka. Namun tentu saja, kesiapan ini juga harus didukung dengan penerapan protokol kesehatan bagi para wisatawan untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19, yakni dengan selalu pakai masker, jaga jarak aman, dan cuci tangan pakai sabun.