TAT, Jakarta - Thailand terus berupaya meningkatkan sektor pariwisatanya dengan mendorong kunjungan wisatawan internasional. Salah satunya melalui "Visit Thailand 2022-2023: Amazing New Chapters" yang kini hadir kembali dengan kampanye "Always Warm", yang merupakan bagian dari  keikutsertaan Thailand yang ke-41 dalam World Travel Market (WTM) 2022.

H.E. Mr. Phiphat Ratchakitprakarn, Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand, mengatakan saat konferensi pers Amazing Thailand (07/11), "Setelah pandemi, pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif telah menjadi fokus utama. Sehingga kami mengadopsi Model Ekonomi Bio-Circular-Green untuk mendorong terciptanya produk lokal bernilai tinggi yang tidak berdampak negatif pada lingkungan."

Chattan Kunjara Na Ayudhya, Deputi Gubernur TAT bagian Komunikasi Pemasaran, menjelaskan bahwa melalui kampanye ini, Thailand ingin memberikan pengalaman perjalanan baru yang bermakna melalui pariwisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, kesehatan dan kebugaran, serta ramah bagi pekerja jarak jauh. Sambil menyoroti keindahan alam dan keanekaragaman makanan Thailand.

Menurut Chattan, "Kampanye ini hadir untuk meningkatkan penjualan sektor pariwisata dan penerbangan selama musim dingin dan ramai pengunjung (peak season). Sekaligus mengundang para wisatawan hadir ke Thailand sebagai destinasi wisata yang terkenal akan kehangatan cuaca dan keramahan penduduknya".

Untuk mendukung kampanye dan mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Thailand, Tourism Authority Thailand (TAT) juga telah menyiapkan strategi pemasaran dan membangun kemitraan dengan berbagai asosiasi, maskapai penerbangan, serta operator tur mitra/charter.

Thailand juga akan dipromosikan sebagai tujuan kesehatan kelas dunia dengan program kebugaran, anti-penuaan, hingga perawatan holistik dan tradisional di berbagai fasilitas spa, resor dan lainnya di seluruh dunia. Garis pantai Andaman bahkan sedang dipromosikan sebagai "Andaman Wellness Corridor". Bahkan, Phuket telah mengajukan penawaran untuk menjadi tuan rumah "Specialized Expo" tahun 2008.

Dengan kampanye pariwisata yang masif, Thailand menargetkan untuk mendatangkan 20 juta wisatawan internasional dengan total pendapatan sebesar 2,38 Triliun Baht. Hal ini didorong dengan dibukanya kembali pariwisata Thailand yang tidak lagi mewajibkan wisatawan untuk menunjukkan bukti vaksinasi COVID-19 maupun hasil tes Antigen mandiri (ATK). Perpanjangan visa secara otomatis juga diberlakukan untuk beberapa negara yang berhak mendapatkan visa (45 hari) dan Visa on Arrival (30 hari).